Seperti dikemukakan Abdullah Abjulu (58) warga Desa Molonggota, Kecamatan Gentuma Raya, di Gorontalo, Kamis, tidak pernah membayangkan bahwa lewat bedah rumah TNI ini, ia akhirnya bisa menempati rumah permanen bersama keluarganya.
"Pak Dandim bersama ibu sangat baik. Mereka beberapa kali mengunjungi kami, menyalurkan bantuan sembako dan bedah rumah ini. Saya tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan terima kasih atas kebaikan pak Dandim yang menyalurkan bantuan dari uang pribadi," ucapnya.
Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dan dinikmati para penerima. Apalagi pak Abdullah tergolong miskin dan tidak memiliki pekerjaan, bahkan tiga anaknya putus sekolah.
"Saya sedih melihat kondisi tersebut dan ingin memberikan sentuhan langsung kepada masyarakat yang memerlukan. Bukan bermaksud apa-apa, namun saya cinta dengan rakyat di daerah ini, maka perlu juga memotivasi masyarakat lainnya yang memiliki rezeki lebih untuk melakukan hal yang sama," ungkapnya.
Berdasarkan laporan pihak Koramil Atinggola, pembangunan rumah bantuan tersebut telah mencapai 70 persen. Sebanyak 10 sak semen, 24 batang kayu sepanjang 6 meter, 30 batang lata 4 meter, 400 batu bata dan bahan bangunan lainnya, telah terpakai untuk segera merampungkan bedah rumah tersebut.
Dandim masih akan menyiapkan beberapa material seperti papan pinggir, cat, daun pintu dan jendela, engsel dan kunci pintu, untuk menyegerakan perampungan pembangunan rumah agar segera ditempati penerima bantuan.
Ini adalah bagian dari program Cepat Tanggap Reaktif Kodim Intensif Peduli Aksi Sosial "Cetar Kipas" yang dijalankan Kodim 1314, diinisasi Dandim.
Harapannya, bantuan bedah rumah dapat menyisir masyarakat miskin yang masih menempati rumah tidak layak huni.
