Gorontalo (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Suharsi Igirisa menyebutkan bahwa pemerintah daerahnya berhasil menurunkan angka stunting atau gagal pertumbuhan pada anak sesuai target hingga sekitar 28 persen.
"Stunting di daerah kami turun mencapai 28 persen. Tahun 2021 dari persentase 34,6 persen, turun menjadi 6,4 persen di tahun 2022. Ini pencapaian yang sangat luar biasa sehingga patut dipertahankan bahkan ditargetkan terus turun hingga 0 kasus," katanya di Gorontalo, Kamis, pada rapat kerja daerah program Bangga Kencana Provinsi Gorontalo Tahun 2023, di Kota Gorontalo yang digelar pihak BKKBN.
Menurutnya, sesuai tema rapat kerja daerah tersebut, yaitu Peningkatan Sinergi dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten Pohuwato pun menerapkan hal serupa dalam menurunkan stunting.
Kerja-kerja keras bupati tersebut didukung penuh oleh seluruh organisasi perangkat daerah, pemerintah kecamatan hingga desa.
"Kami intensif menggelar rapat kerja dan rapat koordinasi, mengingat stunting di Pohuwato tertinggi di Provinsi Gorontalo bahkan Nasional. Sehingga inovasi dan langkah percepatan penurunan stunting terus dilakukan," katanya.
DI antaranya seperti inovasi membangun rumah gizi terintegrasi. Diantaranya, di Desa Karangetang, Kecamatan Denilo, salah satu lokasi fokus penurunan stunting di kabupaten ini.
Anak-anak di desa tersebut, kata dia, setiap pagi dibawa ke rumah gizi terintegrasi, diberi makanan bergizi, waktu istirahat yang berkualitas. Lalu, saat malam hari, mereka diantar ke rumah masing-masing.
Sama halnya dengan para ibu hamil, katanya, diberi makanan tambahan untuk mencegah kelahiran potensi stunting.
Namun, kata dia, keberhasilan tersebut menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah berpenduduk 119 ribu jiwa ini, sebab harus mempertahankan capaian yang berhasil diraih.
"Kami berharap dukungan pemerintah pusat dan provinsi untuk mempertahankan keberhasilan ini. Apalagi kami menargetkan Pohuwato bebas stunting. Mengingat stunting nol kasus memberi kontribusi besar dalam mewujudkan Kabupaten Sehat dan Indonesia Kuat," demikian Suharsi Igirisa.
