Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya memperkenalkan keberagaman suku di daerah itu kepada peserta Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN-PTK) XVI/2023 di IAIN Sultan Amai Kabupaten Gorontalo.
"Tema besar kegiatan ini adalah keberagaman dalam bingkai moderasi beragama. Provinsi Gorontalo juga banyak memiliki daerah yang menggambarkan tema ini," ucap dia di Gorontalo, Senin.
Salah satu hal yang dikenalkan Ismail bahwa di Provinsi Gorontalo terdapat satu desa dengan nama gabungan beberapa suku di Indonesia, yakni Desa Banuroja di Kabupaten Pohuwato. Nama desa itu, merupakan singkatan dari sejumlah di Indonesia, yaitu Bali, Nusa Tenggara, Gorontalo, dan Jawa.
Ismail Pakaya yang juga Staf Ahli Bidang Sosial, Politik, dan Kebijakan Publik Kementerian Ketenagakerjaan itu, menyebut salah satu hal yang unik dari keberagaman di Desa Banuroja tersebut, saat pemilihan kepala desa sering berganti-gantian setiap masa jabatan setiap kades, sesuai dengan sukunya.
"Banuroja itu Pak Menag (Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, red.), Kak Kwarnas adalah salah satu desa multikultural yang berada di Kabupaten Pohuwato, sebuah kabupaten di ujung barat dari provinsi ini. Tidak hanya memiliki keragaman suku dan budaya, masyarakat Banuroja juga menganut kepercayaan yang beragam ada Hindu, Kristen, Protestan, dan pastinya Islam," kata dia.
Ia menyatakan berterima kasih kepada jajaran Kemenag Provinsi Gorontalo dan jajaran dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo, karena bisa menyelenggarakan PWN-PTK XVI/2023 di daerah itu.
Ia mengharapkan manfaat kegiatan itu akan membuat masyarakat luas menjadi semakin tahu bahwa Gorontalo yang multikultural menggambarkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di daerah tersebut.
Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan di Kabupaten Gorontalo selama 22-27 Mei 2023 dibuka oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Gubernur kenalkan keberagaman suku Gorontalo di PWN
Selasa, 23 Mei 2023 7:13 WIB