Gorontalo (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo Mukhamad Mukhanif mengatakan belanja pengadaan menggunakan produk-produk dalam negeri memicu pertumbuhan ekonomi.
Hal tersebut diungkapkan Mukhanif usai seminar nasional dalam rangka peringatan Hari Statistik Nasional 2023 dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) pada pelaksanaan Hulonthalo Art & Craft (HACF) 2023 di Kota Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan pada seminar tersebut BPS Provinsi Gorontalo ingin menunjukkan simulasi penghitungan, semisal belanja pengadaan menggunakan produk-produk dalam negeri.
"Kami melihat secara statistiknya, seandainya Gerakan Nasional BBI-BBWI lebih digebyarkan lagi maka dampaknya itu pada pertumbuhan ekonomi," ucap dia.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki menilai simulasi pengadaan secara nasional tersebut diterapkan di Gorontalo, kebijakan pengadaan akan lebih berpihak pada produk-produk lokal Gorontalo.
"Kami terus mendorong, baik itu pemerintah daerah atau instansi vertikal pemerintah lainnya, membelanjakan APBD maupun APBN-nya untuk produk-produk lokal," kata Budi.
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menggelar Hulonthalo Art and Craft Festival sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.
Kegiatan dengan tema “Dulo Ito mo Balanja wawu Pasiari de Gorontalo” itu berlangsung pada 15 hingga 17 September 2023 di Grand Palace Convention Center.
Pada HACF 2023 BI menampilkan pameran UMKM dan seni, kuliner, peragaan busana, sosialisasi, pertemuan bisnis dan lainnya.
Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo Dian Nugraha mengatakan jumlah partisipan UMKM yang ikut pada pameran UMKM tahun 2023 berjumlah 120 UMKM atau bertambah sebesar 30 persen dari partisipasi pada penyelenggaraan tahun sebelumnya.
BPS Gorontalo: Belanja produk dalam negeri picu pertumbuhan ekonomi
Sabtu, 16 September 2023 18:46 WIB