Gorontalo (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo menemukan masalah kesehatan berat badan lebih di kalangan aparatur sipil negara (ASN).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Anang S. Otoluwa di Gorontalo, Sabtu, mengatakan pihaknya menggencarkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) Mobile.
"Tak disangka, kami menemukan fakta mengejutkan terkait status gizi para ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang mengalami berat badan lebih," katanya.
Temuan ini didapat saat tim Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bersama Puskesmas Kota Utara melaksanakan CKG Mobile di tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP).
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa masalah berat badan, seperti berat badan berlebih (overweight) dan obesitas, cukup tinggi di kalangan ASN.
Dari 20 ASN Satpol PP yang diperiksa, hanya 17 persen yang memiliki status gizi normal.
Sebanyak 33 persen mengalami overweight dan 50 persen lainnya masuk dalam kategori obesitas.
Sementara itu di BKD, dari 21 ASN yang diperiksa, 63,3 persen mengalami overweight dan 16,7 persen obesitas.
Untuk Dinas PUPRPKP dari hasil pemeriksaan 66 orang, terdapat 22,7 persen dengan berat badan normal, overweight 43,9 persen, berat badan kurang 1,5 persen dan obesitas 31,8 persen.
Artinya, kata Anang, lebih dari separuh ASN yang diperiksa di ketiga OPD tersebut memiliki masalah berat badan lebih.
Ia mengatakan temuan ini perlu menjadi perhatian serius.
"Masalah berat badan, terutama overweight dan obesitas, dapat menjadi pemicu munculnya penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi dan penyakit jantung. Oleh karena itu, kami mendorong ASN untuk lebih memperhatikan perilaku hidup sehat," katanya.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo akan meningkatkan edukasi dan program kesehatan terkait pola makan seimbang, aktivitas fisik, serta deteksi dini risiko PTM.
"Perlunya kolaborasi dengan OPD lainnya untuk menyusun program yang mendukung gaya hidup sehat di kalangan ASN," kata Anang pula.
Temuan ini juga menjadi pengingat bagi masyarakat umum untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri.
Perilaku hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, dapat membantu mencegah masalah berat badan dan penyakit tidak menular.
Dengan adanya temuan ini, diharapkan ASN dan masyarakat Gorontalo dapat lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan, sehingga tercipta sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas.*