Gorontalo (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo Suleman Lakoro menepis isu miring tentang adanya upaya menggagalkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, melalui Pemungutan Suara Ulang (PSU) sesuai hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa hasil pemilihan di daerah itu.
"Pergeseran seluruh logistik yang sudah saya lepas secara resmi dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), diawasi langsung pihak Bawaslu dan dikawal ketat pengamanan TNI dan Polri, menandakan PSU siap digelar," kata Suleman di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya adanya upaya penggiringan opini melalui isu-isu negatif terkait upaya menggagalkan PSU, sesungguhnya tidak terbukti.
"Pemerintah daerah sangat optimal berupaya keras menyukseskan pelaksanaan PSU. Dukungan melalui kekuatan doa dari seluruh masyarakat dari ujung Tombulilato Kecamatan Atinggola hingga ujung Cempaka Putih Kecamatan Tolinggula sangat diharapkan hingga kita bisa melaksanakan PSU memilih bupati dan wakil bupati definitif untuk daerah ini dengan aman dan sukses," katanya.
Ia mengaku sangat bersyukur distribusi seluruh logistik dari kecamatan terjauh, kecamatan dan desa kepulauan berlangsung aman, lancar dan sukses.
Pemerintah daerah pun kata dia, berupaya ekstra merampungkan hibah anggaran ke seluruh penyelenggara baik KPU, Bawaslu maupun pengamanan untuk TNI dan Polri setempat.
"Proses administrasi hibah anggaran ke rekening penyelenggara memang memakan waktu, karena harus melalui prosedur administrasi secara elektronik sehingga memerlukan waktu untuk merampungkan. Namun Alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik. Saya yakin dan percaya kita semua penyelenggara maupun masyarakat tetap solid mendukung terlaksananya PSU dengan baik dan sukses," katanya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat wajib pilih untuk kembali menggunakan hak suara pada pemilihan bupati dan wakil bupati dalam PSU yang akan digelar Sabtu, 19 April 2025.
PSU diikuti tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, yaitu nomor urut 1 Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, nomor urut 2 Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf, nomor urut 3 Mohamad Sidik Nur dan Muksin Badar.
