Gorontalo (ANTARA) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan rapat koordinasi teknis (rakortek) perencanaan pembangunan daerah harus mempertajam program kerja tahun 2020.
"Diperlukan sinergi dan sinkronisasi program antara provinsi dan kabupaten atau kota. Bukan waktunya lagi kita bekerja sendiri-sendiri, masyarakat di Kabupaten Pohuwato adalah rakyat Provinsi Gorontalo, demikian juga wilayah lainnya," ujar Idris di Gorontalo, Rabu.
Rakortek yang dimaksud terkait dengan perencanaan pembangunan daerah dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Gorontalo tahun 2020.
Idris menegaskan, penyusunan program kegiatan tahun 2020 harus didasarkan pada kebutuhan daerah, sehingga setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus menyusun program berdasarkan skala prioritas.
"Penyusunan program harus disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi daerah, agar mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Penyusunan program kegiatan tahun 2020 juga harus mengacu pada data yang akurat dan menggunakan prinsip Money Follow Program.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, menjelaskan bahwa fokus pembahasan rakortek dibagi dalam empat bagian.
Keempat bagian tersebut merupakan dukungan program dan kegiatan kabupaten/kota terhadap prioritas nasional, dukungan program dan kegiatan kabupaten/kota terhadap prioritas provinsi, pelaksanaan urusan berdasarkan kewenangan, serta usulan kabupaten/kota terhadap program dan kegiatan Provinsi Gorontalo tahun 2020.
Sedangkan untuk prioritas RKPD Provinsi Gorontalo tahun 2020 difokuskan pada delapan program unggulan, yaitu pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang prima, infrastruktur lebih merata, ekonomi lebih meningkat, pemerintah yang melayani, agama dan budaya yang semarak, pariwisata yang mendunia, dan lingkungan hidup yang lestari.
"Tema yang kami angkat pada penyusunan RKPD Provinsi Gorontalo tahun 2020 yaitu mendorong pembangunan sosial ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang didukung pemerataan infrastruktur," jelas Budiyanto.
Rakortek yang diikuti oleh peserta dari OPD provinsi dan kabupaten/kota akan berlangsung selama tiga hari, dari 27 hingga 29 Maret 2019.