Dandim 1314, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, di Gorontalo, Senin, mengatakan, pembuatan masker tersebut dilakukan secara swadaya oleh pihaknya, untuk membantu kelangkaan masker di daerah itu.
"Bahan bakunya kain scuba, untuk tahap awal ini akan diproduksi sebanyak 50 buah dan akan diproduksi berkelanjutan," ujar Dandim.
Dua model masker buatan tangan atau hasil jahitan ibu-ibu Persit Kodim 1314, yaitu memakai tali elastis dan menggunakan perekat.
Masker bisa digunakan bolak-balik, bercorak loreng dan kain polos berwarna hijau terang.
"Kita berupaya membantu memanfaatkan potensi yang dimiliki untuk para petugas dan masyarakat dalam upaya melawan penyebaran virus Corona jenis baru atau COVID-19," ungkap Dandim.
Masker pun dirancang senyaman mungkin untuk memudahkan masyarakat mengenakannya.
Dandim berharap, bantuan bagi masyarakat akan menambah semangat untuk terus optimistis menghadapi bencana wabah COVID-19.
Masyarakat pun diingatkan untuk tetap menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran virus ini.***
