Gorontalo (ANTARA) - Wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto mengatakan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir Juni 2021 baru mencapai 27,77 persen atau sekitar Rp539,7 miliar dari total anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
“Banyak faktor yang mempengaruhi, tapi realisasi ini tidak rendah karena hanya kurang sedikit saja dari target 29 persen,” ungkap Hendra di Gorontalo, Kamis.
Hendra mengaku, Pemerintah Kabupaten Gorontalo akan bekerja lebih keras lagi agar realisasi APBD semakin cepat dan benar-benar maksimal hingga akhir tahun nanti.
“Kami optimistis realisasi APBD di akhir tahun nanti akan maksimal, apalagi semua paket saat ini sudah di lelang,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Bagian Pembangunan Setda Kabupaten Gorontalo, Erwan Tone menambahkan, realisasi terbesar APBD tahun 2021 sejauh ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
Menurutnya, salah satu faktor yang membuat realisasi APBD Kabupaten Gorontalo hingga triwulan II belum mencapai target dikarenakan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang baru masuk di kas daerah.
“Dari 1.9 triliun APBD kita, kurang lebih hampir 60 persen berasal dari dana PEN, nah ini kan baru masuk, Jangan heran beberapa paket kontrak sudah ada, belum bisa dieksekusi untuk uang muka,” ucapnya.
Ia menambahkan,pada bulan Juli 2021 semua uang muka sudah bisa dibayarkan, maka otomatis akan bisa mengangkat progres realisasi.