Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah daerah (pemda) setempat untuk mengurangi kegiatan seremoni.
"Di tengah efisiensi anggaran saat ini, saya berharap pemerintah daerah dapat mengurangi kegiatan seremoni, sebab Tahun Anggaran 2024 kemarin kita memerlukan anggaran besar untuk pembiayaan pemilihan umum. Tahun 2025 ini pun anggaran kita tergerus dengan pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) sebagaimana keputusan Mahkamah Konstitusi atas perselisihan hasil pemilihan Pilkada Tahun 2024," kata Ketua DPRD Gorontalo Utara Dedy Dunggio di Gorontalo, Sabtu.
Pesan tersebut ia sampaikan pada sidang paripurna istimewa DPRD dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Gorontalo Utara ke-18 di aula kantor DPRD setempat.
Ia mengatakan DPRD mengajak seluruh masyarakat untuk mengucapkan syukur atas bertambahnya usia daerah tersebut. "Semoga daerah kita semakin maju dan sejahtera," katanya.
Momentum hari ulang tahun ini, kata Dedy, diharapkan membawa keberkahan bagi seluruh rakyat Gorontalo Utara yang memperingati peresmian sebagai daerah otonomi baru oleh Kementerian Dalam Negeri.
18 tahun lalu, lanjutnya, untuk pertama kalinya dilakukan pelantikan Penjabat Bupati Gorontalo Utara oleh Gubernur Gorontalo Hamdan Datungsolang, sebagai wujud implementasi Undang-undang Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Gorontalo Utara sekaligus sebagai tonggak awal bagi rakyat Gorontalo Utara membangun daerah secara otonom dan mandiri.
Ia mengatakan Gorontalo Utara adalah daerah yang memiliki letak sangat strategis karena berhadapan langsung dengan beberapa negara maju seperti Jepang dan Korea.
Secara geografis Gorontalo Utara memiliki 52 pulau dengan garis pantai mencapai 317 kilometer. Ditambah sumber daya alam laut yang luas menjadikan daerah ini memiliki potensi kelautan yang tak terhingga.
"Kita diberi kesempatan mengolah sumber daya alam ini dengan baik. DPRD berharap pemerintah daerah mampu meningkatkan kinerja untuk dapat mengolah kekayaan alam yang dimiliki, disamping berupaya memanfaatkan anggaran dengan tepat," katanya.
Sidang paripurna HUT Gorontalo Utara yang mengangkat tema "Tumbuh dan Berkembang" tersebut diharapkan menjadi semangat baru bagi pemerintah daerah untuk mengelola pemerintahan dengan baik sesuai harapan masyarakat.
Mengedepankan pembangunan yang adil merata, pemanfaatan keuangan daerah yang tepat dan efisien, serta memberi pelayanan publik terbaik bagi masyarakat secara merata di 123 desa di 11 kecamatan.
Sidang paripurna istimewa tersebut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Deisy Sandra Maryana Datau, Wakil Ketua II DPRD Ridwan Riko Arbie, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie, Penjabat Bupati Sila Botutihe, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tamu undangan lainnya.
Tidak ada kemeriahan pada peringatan HUT kabupaten tersebut, selain sidang paripurna istimewa yang diisi dengan pembacaan ayat suci Al Quran, doa bersama, serta makan siang.
