Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Gorontalo Aries Ardianto, Rabu, mengatakan pihaknya akan menangani pembenahan 37 kawasan kumuh pada 2023.
"Pada Rencana Pembangunan Daerah 2023 hingga 2026, ada 37 kawasan kumuh yang akan kami tangani. Mulai tahun ini, kami mengumpulkan data untuk 18 kawasan dulu," kata Aries di Gorontalo.
Menurut dia, terdapat 13 kawasan yang telah dikunjungi langsung serta melalui diskusi terpumpun yakni Bube Baru, Pauwo, Bendungan, Tutulo, Tangga Jaya, Dulohupa, Hulawa, Lito, Katialada, Tolongio, Sipayo, Persatuan dan Torosiaje.
Sedangkan untuk lima kawasan yakni Limba U1, Leato Utara, Tenilo, Polohungo dan Dulamayo Barat, datanya diperoleh melalui jaringan data Program Kotaku.
"Ke-18 kawasan yang bisa didapatkan data kumuh awal ini, akan menjadi contoh penanganan pengentasan kekumuhan pada tahun-tahun selanjutnya," ujarnya.
Pada tahun 2023, Dinas PRKP akan menggelar diskusi terpumpun untuk mengumpulkan data mengenai 19 kawasan lainnya di Gorontalo.
"Kami mendapatkan banyak masukan dari masyarakat mengenai kebutuhan infrastruktur yang seharusnya dibangun, untuk mengentaskan kekumuhan di daerah mereka masing-masing. Diskusi ini juga membahas deliniasi atau batas kawasan baik itu batas dusun, lingkungan, desa, dan kelurahan,” katanya.
Disksui terpumpun untuk 13 kawasan yang dilaksanakan secara maraton sejak Agustus hingga Oktober 2022, yang dihadiri oleh pokja dan dinas terkait.
Ia berharap pihaknya memperoleh data mutakhir, melalui diskusi langsung bersama masyarakat, sehingga pemerintah daerah memiliki pijakan yang kuat dalam perencanaan daerah untuk tahun 2023-2026.
"Yang tahu masalah desanya adalah masyarakat sendiri karena mereka yang melakukan interaksi sosial, karena itu masukan mereka sangat berarti bagi kami," imbuhnya.
Pada RPJMD 2017-2022, Dinas PRKP telah menangani 9 kawasan kumuh yaitu Piloliyanga dan Hungayonaa di Kabupaten Boalemo, Bongohulawa, Bolihuangga, Dutulanaa, Duluhupa dan Mongolato di Kabupaten Gorontalo, serta Leato Selatan dan Donggala di Kota Gorontalo.